Menjadi seorang janda seringkali bukanlah sebuah pilihan hidup, tapi sebuah takdir, perjalanan hidup yang sudah digariskan oleh sang pencipta, yang harus dijalani. Perempuan manapun tiak ada yng ingin menjadi janda, dan tidak pernah ada yang membayangkan akan menjalani hidup sebagai seorang janda.
Tapi itulah kehidupan, terkadang suami isteri sudah cocok, saling cinta sudah ekian lama menjalani hidup bersama, akur dan bahagia, tapi bisa saja seketika terpisah oleh Kehendak Tuhan, entah itu lewat terpisahnya nyawa dengan jasad, atau yang disebut takdir kematian, ataupun lewat godaan ataupun ujian, bisa tiba-tiba sang suami tergoda perempuan lain, dan terjerumus main gila, lalu berantakanlah semuanya, dan hanya perceraianlah yang yang dijadikan jalan keluar terbaik, meskipun perceraian itu sendiri sesungguhnya seburuk-buruknya solusi dari yang terbaik.
Perceraian, sebaiknya memang satu hal yang harus mati-matian dihindari ketika rumah tangga tertimpa prahara dan badai. Karena bagaimanapun, pihak perempuanlah adalah pihak yang paling banyak menanggung beban dan derita perceraian, dan terutama adalah anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang, masih butuh biaya dan kasih sayang dari ayah dan ibu, tiba-tiba mereka harus kehilangan segalanya. Apalagi jika orang tua bercerai ketika anak masih kecil-kecil, dan banyak pula. Tak jarang sang wanita harus berjibaku sendirian membanting tulang demi bisa memenuhi segala kebutuhan sang buah hati.
Sang mantan mungkin sudah lepas landas memburu calon isteri baru, apalagi bila kasus perceraiannya karena suami berselingkuh, kebanyakan sang mantan bakalan begitu saja melupakan anak-anak kandungnya. Karena tak jarang pasca perceraian, sang ayah sudah tidak begitu lagi peduli akan nasib anak-anaknya.
Banyak wanita korban perceraian bisa langsung move on dan bangkit dari kejatuhan, mengambil banyak aktifitas positif, dan seringkali disitu mereka menemukan ladang usaha, berwiraswasta ataupun menyalurkan bakat dan hobby yg selama menjadi isteri dan ibu rumah tangga terpendam. Kadang dari kegiatan hobby tersebut, mereka banyak mendapatkan hasil positif, yang berujung pada diperoleh hasil dan pendapatan dari kegiatan-kegiatan itu. Seperti halnya yang dialami oleh janda cantik dan manis ini..
Itulah kenapa menikahi janda adalah sebuah keistimewaan, laki-laki yang ikhlas dan tulus menikahi janda adalah laki-laki sejati, laki-laki super, apalagi janda yang memang sangat membutuhkan penopang hidup karena anak-anaknya masih banyak dan masih kecil-kecil, masih butuh banyak biaya, butuh kasih sayang dan jiwa kepemimpinan seorang ayah untuk ditauladani.
Sekarangpun dalam mencari calon suami baru, Nisa lebih bisa wise, bijaksan dan arif, tidak terlalu terfokus pada yang berbau materi saja, walaupun memang wanita tidak bisa naif untuk mengatakan tak butuh harta, karena faktanya harta atau materi itu sangat penting sebagai bahan bakar untuk menggerakkan roda rumah tangga.
Nisa hanya ingin dipertemukan dengan laki-laki yang benar-benar menyayangi dan mencintainya dengan tulus ikhlas, apa adanya, dan mau bertanggung jawab, dengan segala konsekuensi hidup berumah tangga dan berkeluarga.
Jika anda yakin dan feeling bahwa Nisa adalah sosok wanita yang anda idamkan selama ini, maka anda patut untuk memperjuangkannya, karena bisa jadi dia adalah jodoh anda yang dikirim Tuhan melalui media online, siapa tahu?
Untuk mengenal lebih jauh dengan - silahkan berteman dan berkenalan diakun facebook pribadi janda cantik dan murah senyum ini dibawah sini: